Rizki dan Juita Roseta Sari
Menurut Meina (2007), Faktor lingkungan mempunyai hubungan dengan keperluan nutrisi bagi pertumbuhan jamur. Faktor lingkungan tersebut adalah, iklim, kelembaban, cahaya, udara, pH.
a. Iklim
Serat (misellium) jamur tiram putih tumbuh dengan baik pada kisaran suhu antara 23-280 C, artinya kisaran temperatur normal untuk pertumbuhannya. Walaupun begitu, dengan temperatur dibawah 230C, misalnya antara 19-210C misellium jamur masih dapat tumbuh meskipun memerlukan waktu yang lebih lambat.
b. Kelembaban
Kandungan air didalam substrat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan misellium jamur. Terlalu sedikit air akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu, bahkan terhenti sama sekali. Namun, apabila terlalu banyak air, misellium akan membusuk dan mati. Kandungan air di dalam substrat tanam akan didapat dengan baik bila dilakukan penyiraman. Misellium jamur tiram tumbuh optimal pada substrat yang memiliki kandungan air sekitar 60%. Sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan tubuh buah, memerlukan kelembaban udara sekitar 70-85%.
c. Cahaya
Misellium jamur tiram putih tumbuh optimal pada keadaan gelap. Sebaliknya, tubuh buah jamur tidak dapat tumbuh pada tempat gelap. Cahaya diperlukan untuk merangsang pertumbuhan tubuh buah. Tangkai jamur akan tumbuh kecil dan tudung tumbuh abnormal bila saat pertumbuhan primodial tidak memperoleh penyinaran. Akan tetapi, cahaya matahari yang menembus secara langsung dapat merusak dan menyebabkan kelayuan, serta ukuran tudung yang relatif kecil. Pertumbuhan jamur hanya akan memerlukan cahaya yang bersifat menyebar (diffuse light).
d. Udara
Pertumbuhan misellium jamur memerlukan kandungan karbon dioksida (CO2) yang agak tinggi, yaitu 15-20%. Tetapi , jamur tiram yang tumbuh ditempat-tempat yang mengandung CO2 yang terlalu tinggi memiliki tubuh buah yang abnormal. Biasanya, tudung jamur tiram tumbuh relatif kecil di bandingkan tangkainya.
e. Derajat Keasaman
Misellium jamur tiram putih tumbuh optimal pada pH media yang sedikit asam, yaitu antara 5,0-6,5. Kondisi pH yang terlalu tinggi (basa), dapat menyebabkan sistem metabolisme dari jamur tiram putih tidak efektif. Tubuh buah jamur tiram tumbuh optimal pada pH lingkungan yang mendekati normal (pH 6,8-7,0).
Rizki dan Juita Roseta Sari