Rizki dan Rini Eka Putri
a. Persiapan media tanam
Tanaman selada dapat ditanam di tanah atau di polibag. Untuk penanaman di polibag hanya perlu penyiapan media yaitu pupuk kandang dan arang sekam.
b. Persiapan benih
Tanaman selada diperbanyak dengan biji. Biji ditanam melalui penyemaian terlebih dahulu, baru dipindah tanam ke dalam polibag. Dengan penyemaian, dapat dilakukan seleksi bibit dan yang ditanam hanya bibit yang pertumbuhannya baik.
c. Penanaman
Sebagai media tanam digunakan arang sekam dalam setiap polibag sebanyak 8 kg dan pupuk sesuai dengan dosis percobaan.Setelah benih disemai selama ± 2 minggu, baru siap dipindahkan ke media tanam dalam polibag.
d. Pemeliharaan
1) Penyiraman
Tanaman selada memerlukan banyak air, maka penyiraman dilakukan dua kali sehari atau 1 kali sehari sesuai keadaan cuaca, yang perlu diperhatikan adalah menjaga tanaman agar tidak layu.
2) Penyiangan
Tanaman ini harus bebas dari tumbuhan-tumbuhan liar, maka dari itu penyiangan dilakukan 2 kali dalam seminggu. (Anonimous, 1992).
3) Pemupukan
Agar kebutuhan zat-zat makanan maka tanaman perlu diberi pupuk, karena dibudidayakan secara organik maka tidak dianjurkan menggunakan pupuk kimia. Pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang.
4) Pengendalian hama
Untuk mencegah maupun memberantas serangan hama dan penyakit maka tanaman selada disemprot dengan insektisida maupun fungisida, namun jika tidak ada tanda-tanda serangan hama atau penyakit dan tanaman tumbuh sehat, sebaiknya tidak perlu disemprot dengan insektisida maupun fungisida.
5) Panen
Selada dapat di panen setelah berumur 30-50 hari. Panen selada dapat dilakukan waktu tanaman masih muda (Harjono,2001)
Rizki dan Rini Eka Putri
>