Pemupukan Tanaman Hidroponik

Rizki dan Rini Eka Putri

Pemupukan merupakan suatu tindakan pemberian unsur hara pada tanaman, baik pada tempat tumbuh maupun pada bagian tanaman dengan maksud untuk mendapatkan pertumbuhan yang normal dan subur, sehingga mampu memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik.

Pupuk diberikan pada tanaman dengan tujuan menambah zat atau unsur hara yang di butuhkan tanaman, sebenarnya unsur hara tersebut telah ada dalam tanah akan tetapi diserap terus-menerus oleh tanaman, pada saat panen maka jumlahnya akan habis (Prihmantoro, 2007).

Ada 16 unsur hara yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan dimana dapat dibedakan menjadi unsur hara makro dan mikro. Unsur tersebut yaitu : karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Posfor (P), Kalium (K), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S), Klor (Cl), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Barium (Br) dan Molybden (Mo) (Lingga,1989).

Pupuk yang digunakan untuk hidroponik bermacam macam, kualitas larutan pupuk sangat menentukan keberhasilan hidroponik. Sedangkan kualitas pupuk tergantung pada konsentrasinya, jika konsentrasinya tidak cocok maka akan berpengaruh pada produksi (Untung, 2000).

Keberhasilan pemupukan tanaman sayuran ditentukan oleh cara pemberiannya. Selain itu pemupukan yang benar juga ditentukan oleh jenis pupuk yang sesuai dengan jenis tanaman dan waktu pemberiannya (Prihmantoro, 2007).

Pupuk daun mempunyai kelebihan yang paling mencolok dari pemupukan lewat daun yaitu penyerapan hara lebih cepat dibanding pupuk yang diberikan lewat akar, tanaman lebih cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidak rusak (Lingga,1989).

Pemupukan lewat daun umumnya dilakukan dengan cara melarutkan pupuk tersebut kedalam air lalu larutan pupuk disemprotkan ke permukaan daun (Prihmantoro, 2007). 

Daun memiliki mulut yang lazim disebut mulut daun atau istilah ilmiahnya Stomata. Stomata ini membuka dan menutup secara mekanis yang diatur oleh tekanan yang disebut turgor dari sel-sel hidup. Jika tekanan turgor meningkat maka stomata akan membuka. Sementara bila tekanan turgor menurun, maka stomata akan menutup (Lingga,1989).

Rizki dan Rini Eka Putri

Daftar Pustaka

Lingga, P.1991. Hidroponik bercocok tanam tanpa tanah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Prihmantoro, Heru. 2007. Memupuk tanaman sayur. Jakarta : Penebar Swadaya
Untung, O. 2000. Hidroponik sayuran sistem NFT (Nutrient Film Technique). Jakarta : Penebar Swadaya
>
Previous Post Next Post