Pengertian Etnobotani

Etnobotani adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik secara menyeluruh antara masyarakat lokal dan lingkungannya meliputi sistem pengetahuan tentang sumber daya alam tumbuhan. Hutan tropika adalah salah satu sumber alam hutan yang terluas di dunia yang diharapkan dapat terus berperan sebagai paru-paru dunia yang mampu meredam perubahan iklim global (Tim Studi Etnobotani, 2004).

Dharmono (2007) menambahkan bahwa etnobotani merupakan ilmu botani mengenai pemanfaatan tumbuhan dalam keperluan sehari-hari dan adat suku bangsa. Studi etnobotani tidak hanya mengenai data botani taksonomis saja, tetapi juga menyangkut pengetahuan botani yang bersifat kedaerahan, berupa tinjauan interpretasi dan asosiasi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan tumbuhan, serta pemanfaatan tumbuhan untuk kepentingan budaya dan sumber daya alam. Dapat disimpulkan bahwa etnobotani merupakan ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional, baik penggunaan tumbuhan, pengerjaanya, serta pengelompokan. Semua bahan dan alat yang dimanfaatkan merupakan produk etnobotani.

Etnobotani merupakan ilmu yang menggambarkan hubungan antara manusia dengan tumbuhan dan lingkungannya sebagai sebuah kebudayaan yang tercermin dalam realitas kehidupan. Etnobotani ini menggunakan pengalaman pengetahuan tradisional dalam memajukan dan improvisasi kualitas hidup, tidak hanya bagi manusia tetapi juga kualitas lingkungan, karena nilai guna yang dimiliki dan digunakan secara antrophologis berupa konservasi tumbuhan sebagai konsekuensinya. Studi tersebut bermanfaat ganda, karena selain bermanfaat bagi manusia dan lingkungan, serta perlindungan pengetahuan, melalui perlindungan dan jenis-jenis tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat (Suryadarma, 2008). Etnobotani sangat penting bagi kehidupan manusia, karena mempunyai manfaat seperti memberikan informasi tentang berbagai bentuk pemanfaatan jenis tumbuhan oleh masyarakat misalnya sandang, pangan, papan, melestarikan kekayaan flora yang beragam, mendorong daya kreativitas masyarakat


Previous Post Next Post