Tumbuhan Mangrove Berdasarkan Pasang Surut

Ekosistem hutan bakau di suatu kawasan berbeda berdasarkan faktor lingkungan dan spesies. Watson dan De Haan (1928) dalam Kamal (2008) mengklasifikasikan hutan bakau serta spesies tumbuhan bakau berdasarkan kelas- kelas lamanya digenangi oleh air pasang surut.
  1. Kawasan pantai digenangi oleh semua air pasang tinggi (all high tides). Kelas ini meliputi kawasan berlumpur yang selalu digenangi oleh air payau atau air laut di tempat seperti ini jarang jenis mangrove yang mampu hidup, kecuali Rhizophora mucronata.
  2. Kawasan pantai digenangi oleh air pasang surut tinggi sedang (medium high tide). Pada pinggir laut species yang dominan biasanya Avicennia alba, A. marina dan Sonneratia griffithii sementara di kawasan muara, sungai, Rhizophora mucronata dan S. caseolaris menjadi dominan, terutama di kawasan hulu sungai.
  3. Kawasan pantai digenangi oleh air pasang surut tinggi biasa (normal high tide). Tempat ini mencakup sebagian besar hutan mangrove, ditumbuhi jenis Rhizopora mucronata, Rhizophora apiculata, Ceriops tagal dan Bruguiera parviflora. 
  4. Kawasan pantai digenangi oleh air pasang perbani (spring tides). Di daerah ini jenis tumbuh jenis Bruguiera sp., dan umumnya adalah Bruguiera cylindrica membentuk tegakan murni, namun kadang-kadang pada areal yang baik drainasinya ditumbuhi oleh Bruguiera parviflora dan Bruguiera sexangula
  5. Kawasan pantai yang kadang-kadang digenangi oleh pasang tertinggi (exceptional or equinoctial tides). Di tempat ini Bruguiera gymnorrhiza berkembang dengan baik, dan kadang berasosiasi dengan paku-pakuan Acrostichum sp.
Rizki ; Defri Novita Sari ; Irma Leilani
>
Previous Post Next Post